Setelah merilis Honda PCX 125 untuk pasar Eropa, Honda Jepang ikut merilis Honda PCX 160. Sesuai penamaan, Honda PCX yang akan mengisi pasar Jepang ini berkapasitas 156 cc - dibulatkan 160 cc - satu silinder dengan 4 katup. Motor inilah yang digadang-gadang sebagai pengganti PCX 150 dengan kapasitas mesin 150 cc satu silinder 2 katup generasi sebelumnya di Indonesia.
Meningkatnya kubikasi mesin turut mendongkrak performa mesin menjadi 16 hp dengan torsi maksimal 15 Nm. Naik signifikan dari versi sebelumnya yang hanya 14,4 hp dan torsi 13,2 Nm. Selain peningkatan di kapasitas mesin, Honda PCX 160 juga dibekali teknologi eSP+ dan ACG untuk menghidupkan mesin dengan sangat halus.
Di motor barunya ini Honda tetap mengusung rem double disk, untuk roda depan dan belakang dengan rem ABS (Anti-lock Braking System) satu channel untuk roda depan. Tambahan teknologi yang disematkan adalah Honda Selectable Torque Control (HSTC) yang memberikan rasa aman saat berkendara di jalan basah atau licin.
Dari sisi desain, PCX 160 versi Jepang tak jauh berbeda dari versi Eropa yang tampil elegan dan sporty. Sedangkan dari seri PCX 150, perbedaan terlihat pada desain knalpot, instrumen meter cluster, desain lampu depan dan belakang. Termasuk perbedaan pada lingkar roda yang kini mengusung pelek ukuran belang; depan 14 inci dan belakang 13 inci.
Dengan sejumlah peningkatan di sektor mesin dan perubahan desain lebih stylish, banyak pengguna skuter di Indonesia yang penasaran dengan performa PCX 160 ini. Di produksi di Vietnam, Honda PCX 160 untuk pasar Jepang ini dibanderol ¥407 ribu (Yen) atau sekitar Rp 55,1 jutaan. Wajar jika mahal karena PCX 160 berstatus impor.
Penasaran, berapa kira-kira harganya kalau masuk Indonesia?
