Pemberlakuan Pajak Penjualan Barang Mewah atau PPnBM nol persen untuk jenis mobil tertentu telah diberlakukan oleh pemerintah mulai tanggal 1 Maret 2021 lalu. Hal ini dilakukan pemerintah untuk mendorong industri otomotif dan berlaku pada mobil penumpang 4x2, termasuk sedan dengan kapasitas mesin tidak lebih dari 1.500 cc, serta memiliki komponen lokal mencapai 70%.
Insentif pajak kendaraan ini diberlakukan pemerintah dalam tiga tahap. Mulai dari Maret – Mei dengan pemberlakuan PPnBM hingga 0 persen. Dilanjutkan tahap kedua pada Juni – Agustus diberikan insentif sebesar 50% dan terakhir pada bulan September – November dikurangi menjadi 25%.
Pemerintah juga akan mewacanakan insentif PPnBM 0% ini untuk mobil berkapasitas 2.500 cc pada April mendatang. Dengan adanya aturan ini harga jual mobil baru tentu mengalami penurunan, otomatis harga jualnya menjadi kompetitif dengan harga mobil ‘seken’ dengan tahun muda. Lalu bagaimana efek pemberlakuan aturan ini terhadap harga jual mobil bekas (mobkas).
Terkait aturan tersebut diperkirakan showroom akan menyesuaikan harga jual stok mobkasnya. Namun penurunan harga dinilai tidak akan signifikan, karena rata-rata stok yang dibeli masih dengan harga lama. Terlebih pada jenis mobil MPV yang memang banyak diburu oleh konsumen, seperti Avanza, Xenia, Ertiga atau Xpander.
Justru jenis mobil penumpang kelas menengah tersebut kini gencar dicari oleh pemilik showroom, mengingat tak lama lagi akan masuk bulan puasa, lebaran dan libur sekolah yang akan digunakan untuk mudik atau berlibur. Sehingga bisa saja harga jenis mobil ini masih akan terus stabil.
Terlepas dari harga mobkas yang stabil atau turun, pastikan mobkas yang Anda beli masih dalam kondisi bagus, termasuk bagian interiornya. Jika bagian tersebut sudah mulai kusam atau sobek, segera remajakan interior mobil pilihan Anda. Bahan synthetic leather khusus otomotif adalah pilihan yang tepat untuk digunakan untuk melapis ulang bagian interiornya.
Anda bisa mengunjungi seatmaker terdekat untuk mendapatkan bahan pelapis yang tepat atau melakukan konsultasi terlebih dahulu di nomor 021-458 42598 atau chat via WA di nomor 0812 1982 2323.
