Dunia transportasi bus di Indonesia semakin berkembang seiring dengan infrastruktur jalan tol yang mulai memadai. Layanan bus yang ada saat ini pun sangat beragam, mulai dari bus jenis high decker, bus double decker, hingga sleeper bus. Selain itu, bisa dibilang fasilitas bus saat ini sudah sekelas pesawat.
Sudah banyak armada bus menyediakan kursi dilengkapi leg rest dan sandaran kaki yang dapat diatur agar menunjang kenyamanan penumpang hingga menyematkan Audio Video on Demand (AVOD) pada kursi bus. Selain itu terdapat juga mesin untuk membuat kopi atau teh hangat dan toilet yang nyaman.
Secara umum, bus memiliki kelas seperti ekonomi, bisnis, VIP, eksekutif, dan yang terbaru ada suites. Ekonomi biasanya model kursinya 2-3, dua di kiri dan tiga di kanan. Bus dengan fasilitas standar dan belum ada toiletnya. Kelas di atas ekonomi, yaitu ada bisnis. Kelas bisnis pada Perusahaan Otobus (PO) bus AKAP biasanya berbeda-beda fasilitas dan konfigurasi kursinya antara 2-2 dan 3-2.
Setelah kelas bisnis, ada VIP. Pada dasarnya, tidak terlalu berbeda jauh dengan kelas bisnis, bisa juga penamaan yang berbeda antar PO. Memiliki konfigurasi kursi 2-2 sehingga kabin bus terasa lebih lega. Serta ada PO yang memberikan tambahan bantal di setiap kursinya.
Selanjutnya naik ke kelas yang lebih tinggi dari VIP yaitu eksekutif. Konfigurasi kursinya tetap 2-2 ditambah sandaran kaki agar lebih nyaman. Selain itu terdapat fasilitas smoking area pada kelas ini. Lalu masih ada kelas super luxury atau super eksekutif. Memiliki kursi yang lebih besar sehingga konfigurasinya menjadi 2-1.
Kelas yang paling atas saat ini yaitu ada sleeper seat atau suites class. Memiliki konfigurasi 1-1 dengan kursi yang bisa direbahkan sampai 150 derajat. Asyiknya, penumpang dapat merasakan pengalaman baru dengan rebahan sepanjang perjalanan. Selain itu privasi antar penumpang terjaga dan didukung berbagai fitur hiburan seperti layanan AVOD (Audio Video On Demand).
Nah di masa pandemi, karoseri dan PO berinovasi dengan meluncurkan susunan kursi 1-1-1 atau biasa disebut social distancing bus. Susunan kursi ini dibuat untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 di kabin bus, sehingga penumpang tidak berdekatan. Awal mulanya susunan kursi ini diinisiasi oleh karoseri Laksana, kemudian ada karoseri Tentrem, karoseri Adiputro, dan karoseri Trisakti yang mengikuti.
Nah, Anda suka menggunakan kelas bus yang mana?
