Layaknya polesan kosmetik di wajah, furniture juga memiliki peran sangat penting sebagai elemen estetik untuk memperindah sebuah ruang. Tapi tidak melulu harus terbuat dari material mahal, nyatanya di tangan yang tepat, limbah barang yang tidak terpakai pun dapat diubah menjadi sebuah karya seni menakjubkan.
Seperti yang dilakukan oleh Maison Gerard & Stacklab yang baru merilis furniture dari bahan sisa yang tak terpakai. Studio desain yang bermarkas di Toronto, Ontario, Kanada ini berinisiatif merancang furniture khusus yang dinamakan “Mengubah Sampah Menjadi Keajaiban”. Furniture terbuat dari sisa-sisa material besi, logam, kayu maple, sampai sisa potongan kain berkualitas tinggi yang tidak terpakai.
Melalui para desainernya, Maison Gerard & Stacklab berhasil memberikan referensi furniture ramah lingkungan dan tetap nyaman saat digunakan. Mulai dari kursi makan yang diberi nama Dulces yang memasangkan potongan kain berwarna hitam dan merah muda serta kayu maple untuk kaki kursi. Berikutnya kursi Fast Lane dengan bagian kaki berwarna hitam dengan bentuk unik dan potongan kain kombinasi warna biru dan meah muda.
Ada pula sebuah day bed atau kursi malas dengan bentuk memanjang dan sandaran di satu sudutnya. Kursi tampil merona dengan potongan kain berwarna merah dan merah muda. Kemudian bangku Maxine dengan tampilan warna ceria dan alami pada bagian kaki bangkunya. Terakhir adalah kursi Raki, berukuran mungil sangat tepat ditempatkan di pojok ruangan dengan paduan warna hijau, biru dan putih.
Semoga terinspirasi untuk memanfaatkan limbah sisa di sekitar ya.
