PT Hyundai Motors Indonesia meluncurkan dua mobil listrik terbaru untuk pasar Indonesia awal bulan November lalu. Salah satunya adalah Hyundai Ioniq Electric dengan spesifikasi mesin full listrik, bukan model hybrid seperti beberapa mobil lain yang masuk Indonesia. Hadirnya Ioniq Electric menjadi bukti komitmen Hyundai untuk mewujudkan mobilitas ramah lingkungan.
Dari sisi eksterior, Ioniq Electric memiliki desain yang ergonomis dan futuristik. Mulai dari tarikan desain, headlights LED, DRL LED, model grill unik dan desain tailgate sporty. Begitu pula bagian interior, hadir dengan desain yang modern sekaligus elegan. Hal ini memberikan kenyamanan baik kepada pengemudi maupun penumpang.
Sejumlah fitur canggih melengkapi sektor ini. Seperti fitur utility mode yang berguna menyalakan AC atau head unit walaupun motor listrik dalam kondisi mati. Lalu ada pula fitur untuk pemanas dan pendingin jok depan serta wireless phone charging. Untuk fitur keselamatan Hyundai melengkapi mobil buatannya dengan 7 airbag system, rear cross traffic collision warning, blind spot collision warning dan tire pressure monitoring system.
Ioniq Electric dipersenjatai motor listrik dengan keluaran tenaga 134 hp dan torsi 295 Nm. Sedangkan sumber tenaganya mengandalkan baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW yang dalam sekali pengisian dapat menempuh perjalanan sejauh 373 km. Mobil listrik ini dapat digeber dengan kecepatan maksimal 165 km/jam dan berakselerasi dari 0 – 100 km/jam dalam waktu 9,9 detik.
Ioniq Electric hadir dalam dua varian, Prime (Rp 624,8 juta) dan Signature (Rp 664,8 juta); tersedia dalam empat pilihan warna menarik, yakni Fluidic Metal, Polar White, Phantom Black dan Fiery Red.