Kontingen Indonesia menambah satu medali perunggu SEA Games 2019 dari cabang angkat besi setelah Putri Aulia Andriani menjadi terbaik ketiga di kelas 59 kilogram putri, Selasa.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Putri yang baru berusia 17 tahun mencatatkan total angkatan terbaik 177 kilogram yang berasal dari 79 kilogram snatch dan 98 kilogram clean and jerk.
Torehan beban putri lebih ringan daripada lifter Vietnam Thi Duyen Hoang yang mendapatkan medali emas berkat angkatan seberat 210 kilogram, dari snatch 95 kilogram dan clean and jerk 115 kilogram.
Medali perak diberikan kepada atlet tuan rumah Filipina Margaret Colonia dengan total angkatan terbaik 189 kilogram, gabungan dari 82 kilogram snatch serta 107 kilogram clean and jerk.
Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wihardja menyebut bahwa Putri sudah berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik dalam keikutsertaan perdananya di SEA Games, sekaligus debutnya di turnamen multicabang.
Dirja pun memaklumi kegagalan Putri mengangkat beban clean and jerk seberat 107 kilogram di percobaan kedua dan ketiga clean and jerk.
“Dalam latihan, dia maksimal mengangkat 104 kilogram, tetapi tadi kan 107 kilogram. Tidak ada masalah walau tadi sepertinya dia kurang fokus,” tutur Dirja.
Dengan demikian, hingga Selasa (3/12) pukul 12.00 waktu Manila, tim angkat besi Indonesia sudah menyumbangkan dua medali emas, satu medali perak dan tiga medali perunggu SEA Games 2019.
Indonesia berpeluang menambah medali angkat besi SEA Games 2019 karena di hari yang sama mulai pukul 13.00 waktu Manila, lifter Deni dan Benadicta Babela akan bertarung masing-masing di kelas 67 kilogram putra dan 64 kilogram putri.