Kehadiran sedan Toyota Corolla Twincam berkode bodi AE92 di Indonesia saat itu tidak sendirian. Di masa edarnya AE92 tahun 1987’an, APM Toyota Indonesia pernah memasarkan varian Corolla Twincam Liftback untuk menemani versi sedannya.
Mobil yang punya desain unik di buritannya ini punya bodi perpaduan antara sedan dan hatchback itu di jamannya dianggap out of the box bagi konsumen mobil di tanah air. Konsep Liftback tersebut memicu pro dan kontra di pasar, tak heran kehadirannya tidak berumur panjang, Liftback harus berakhir di tahun 1990.
Liftback punya dapur pacu serupa versi sedan, twincam (DOHC), 16 valve, 1.600 cc dan bertransmisi manual 5-speed. Selain mesin, komponen kaki – kaki pun serupa dan interior pun tak jauh berbeda dengan versi sedan. Namun ubahan berbeda terlihat di bagian buntutnya, mulai bumper, lampu dan garnish.
Seiringnya waktu, usia AE92 Liftback sudah tidak muda lagi. Di tahun 2020 saja ia telah berumur 33 tahun. Pastinya mobil ini sudah mulai jarang terpantau di pasaran, sekalinya ada harus membutuhkan restorasi di berbagai sektor, baik mesin, kaki-kaki, bodi hingga kabin.
Nah berbicara interior Liftback bisa disegarkan kembali dengan mengganti bahan pelapis fabric yang mulai lusuh. Gunakan bahan pelapis sintetis MBtech yang dikenal kuat dan mudah dibersihkan.
Bagi pemilik Liftback dapat merestorasi interior dengan mengacu kepada desain orisinil dari Liftback, Anda harus mempertahankan figur jok dan motif yang ada dipermukaannya agar terlihat ‘OEM Look’. Andai busa sudah mulai kempis bisa menambahkan busa lagi agar kembali untuk bentuknya dan tetap memberikan kenyamanan seperti sedia kala.
Setelah itu mulailah melapis jok dan doortrim menggunakan MBtech New Superior berwarna Grey (MB 8803) . Agar detail restorasi interior terlihat, bisa memadukan warna klasik hitam di benang jahitan atau bisa juga dibuat senada dengan warna pelapisnya.
