Beruntung bagi Hendra Dwer berhasil mempertahankan skuter lawas keluaran 59 tahun silam ini. Padahal tidak sedikit penggemar Vespa klasik yang menggodanya dengan uang untuk meminang Vespa VNB 1961 kepunyaannya.
Padahal jika melihat nominal pertama kali membeli skuter yang berstatus rare karena stangnya model tangkep / cepuk itu di tahun 1997 lalu, ia sudah berkali lipat untungnya. ‘Rekor sih udah di angka Rp 45 jutaan, soalnya VNB saya full paper dan siap pakai,’ bangga anggota klub Vespa Budavest #022 itu.
Vespa yang pernah menempuh jalan darat dari Tangerang hingga Lombok PP sedikitnya sudah 3x ganti warna. Lalu karena alasan usia, Dwer perlu merestorasi agar kembali segar. Ia cukup repaint menjadi biru muda, lalu mesin 150cc berjenis 2-tak ini dibelah ulang dan dikembalikan performanya agar selalu siap digunakan kapan pun ia mau.
Setelah itu Hendra cukup memberikan sentuhan personal berupa aksesoris bergaya klasik. Seperti dop velg, lis putih di ban dan bodi, grip, dan pijakan kaki model jawa. Pria yang punya julukan Dwer ini juga mempercantik jok Vespa-nya dengan pelapis MBtech New Superior .
Demi alasan tampilan klasik yang diinginkan, ia meminta seatmaker DJ Custom di bilangan Kalideres, Jakarta Barat untuk memberikan warna White (MB 8805) agar senada dengan beberapa detail pernik yang menempel. Jok model Aquila yang saat ini digunakan oleh Hendra juga diberikan pemanis lis pipa berwarna Cyan Blue (MB 7009) milik MBtech Camaro Fiesta.
Nah sekarang Vespa klasik ini semakin terlihat modis berkat kombinasi warna jok yang sempurna. ‘Asyik om Dwer, kalau dijual kabar – kabari ya...'
