Andres Gimeno, juara French Open putra tertua pada era Open, meninggal dunia pada usia 82, demikian pengumuman Federasi Tenis Spanyol (RFET), Rabu waktu setempat.
Pencapaian terbesar Gimeno adalah menjuarai Roland Garros ketika berusia 34 tahun pada 1972, namun ia juga mencapai final Australia Open pada 1969 dan semifinal di Wimbledon pada 1970.
"Salah satu figur ikonik tenis Spanyol, Andres Gimeno, meninggal pada Rabu di Barcelona pada usia 82 setelah lama sakit," demikian tertulis dalam pernyataan RFET sebagaimana dikutip AFP, Kamis.
"Federasi Tenis Kerajaan Spanyol ingin menyampaikan belasungkawa bagi keluarga dan kerabatnya."
Petenis nomor dua dunia Rafael Nadal, 12 kali juara Roland Garros, menulis pada Twitter bahwa Gimeno telah menjadi "pelopor" bagi olahraga tersebut di Spanyol.
"Saya baru diberitahu kabar sedih atas meninggalnya #AndresGimeno," tulis Nadal. "Tanpa diragukan salah satu pelopor tenis di Spanyol dan atlet hebat. Belasungkawa sepenuh hati bagi keluarnya. RIP."
Gimeno memenangi 44 gelar sepanjang karirnya dan mewakili Spanyol pada Davis Cup mulai 1958 hingga 1960 dan 1972 sampai 1973. Ia masuk dalam International Tennis Hall of Fame pada 2009.
Mantan juara Wimbledon dan US Open Stan Smith menggambarkan Gimeno sebagai "pesaing yang tidak pernah lelah".
"Setelah menghadapi dia pada beberapa pertandingan besar, saya bisa menjamin itu. Umumnya, saya akan mengingat Andres sebagai orang yang sangat baik," kata Smith, yang sekarang menjadi presiden International Tennis Hall of Fame.
"Apakah Anda kalah dari dia atau Anda mengalahkan dia, sulit untuk tidak menyukai Andres."