Memiliki banyak kenangan bersama motor Honda Megapro miliknya membuat Rizqy Perdhana memutuskan untuk merawat motor keluaran tahun 2003 tersebut. “Motor ini saya beli seken tahun 2006 dan sudah saya pakai selama kuliah hingga kerja sekarang. Pulang pergi dari Cengkareng ke Penjaringan setiap hari,” buka Rizqy yang berprofesi sebagai guru honorer di SD Penjaringan 06 di bilangan Jakarta Utara.
“Akhirnya saya putuskan ikut program ‘Do Care’ yang diselenggarakan oleh OtoRider,” terang Rizqy akan kesertaannya mengikuti proses seleksi layanan merestorasi motor yang dilakukan oleh OtoRider via Instagram. Gayung bersambut, keinginan Rizqy untuk merestorasi motor kesayangan terjawab dan terpilih sebagai peserta ‘Do Care’.
Langsung saja motor yang didominasi warna hitam ini dikarantina untuk proses pengerjaan. Satu persatu bagian motor dilepas hingga tinggal rangka dilanjutkan dengan proses pengecatan. Begitu pula dengan bagian mesin, dipreteli dan diganti bagian yang sudah haus. Sementara bagian bodi terutama tangki cukup disegarkan kembali dengan dipernis ulang.
“Kebetulan stiker tangki bensin kondisi masih sangat bagus jadi dipernis ulang,” papar Manut, selaku PIC ‘Do Care’ dari OtoRider. Berbeda dengan stiker bodi belakang yang diperlukan ekstra waktu untuk mencari stiker originalnya. “Untuk stiker belakang kita dapat dari komunitas Megapro,” tutur Manut lagi. Sementara bagian jok sebagai bagian paling utama merasakan kenyamanan saat berkendara pengerjaannya diserahkan kepada Apip dari seatmaker Black Sweet yang terletak di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Awalnya jok motor yang telah berumur 16 tahun ini diperbaiki dan dibentuk ulang. Selanjutnya mengganti bahan pelapis menggunakan MBtech Giorgio warna Black (MB 6001) yang dikombinasikan dengan warna Red (MBRC 2305) dari MBtech Riders. Hasilnya jok menjadi terlihat lebih sporty dan catchy.
Setelah semua bagian terkumpul dan selesai direstorasi, satu persatu mulai dirakit dan dipasang kembali. Setelah terpasang kembali, motor pun kembali terlihat segar dan seperti baru lagi. Saat proses serah terima, Rizqy seakan tidak percaya jika motor kesayangannya sudah kembali seperti saat awal dibelinya. “Malah jadi kayak motor baru keluar dari dealer,” candanya.
Wah jadi makin sayang deh..!
