Deman bermain Tamiya Mini 4WD kembali muncul di tanah air. Ini terjadi karena mainan mobil plastik rakitan berskala 1/32 yang digerakan oleh baterai itu memang seru dimainkan.
Tetapi tahukah Anda sebenarnya mainan Tamiya Mini 4WD ini sudah masuk ke Indonesia sejak era 80’an hingga 2000’an. Pasang surut popularitasnya, namun siapa sangka si Dash Yonkuro ini tetap dirindukan.
Nah sekarang generasi 90-an yang dulunya anak-anak dan sekarang sudah berpenghasilan sendiri mulai turun gunung bermain Mini 4WD. Tentunya mereka harus mengikuti tren modifikasi Mini 4WD sesuai regulasi balap terupdate Tamiya Mini 4WD buatan prinsipal Tamiya Jepang.
Memang asyik kalau sudah utak-atik model kit imut ini. Selain seru proses merakitnya, Anda pun bisa memodifikasi lebih jauh. Cukup berpanduan kepada aturan modifikasi sesuai kelas balap yang diikuti.
Ada yang hanya bermodalkan buka boks baru Mini 4WD, rakit, isi baterai maka Anda bisa langsung balapan. Ada juga yang mengubah dinamo dengan seri lebih kencang, atau menambahkan part performa.
Nah kalau sudah punya modal _unlimited_, Anda bisa terjun di kelas STO (Standard Tamiya Original) 100% memakai parts hi-grade carbon dengan budget rakitan jutaan rupiah.
Memainkan ‘si kecil’ ini harus di lintasan Tamiya dengan model 3 jalur maupun 5 jalur. Asyiknya masing-masing pembuat sirkuit Mini 4WD punya layout yang berisi rintangan, bisa berupa jumping, lingkaran 360 dan sebagainya.
Bentuk trek tersebut membuat Anda harus pintar menyeting mobil layaknya mobil Formula 1 agar tidak keluar jalur dan bisa menyelesaikan putaran. Menarik ya!
Oh iya, sekarang sistem lomba Mini 4WD memakai model kupon nomor start, ada yang menjual seharga Rp 50 ribu untuk 25 nomor, Rp 100 ribu untuk 50 nomor. Ah jadi ingin nostalgia nih.
