Jika sebelumnya menduga-duga, akhirnya kita bisa memiliki gambaran lebih jelas bagaimana bentuk wajah master Renaisans asal Italia; Raphael. Menurut surat kabar Prancis Le Figaro, para peneliti di Universitas Roma telah menggunakan gips dari tengkorak sang seniman – Raphael untuk membuat rekonstruksi 3D wajahnya.
Studi yang pernah dilakukan pada 1833 tentang tengkorak Raphael juga membantu menguatkan jenazah sang seniman. Selama ini jasad sang seniman yang berada di Pantheon telah menjadi subyek perdebatan cukup panjang. Para peneliti kemudian membandingkan rekonstruksi wajah 3D tersebut dengan lukisan diri sang seniman.
“Rekonstruksi wajah yang dilakukan adalah teknik interdisipliner yang dapat menciptakan kembali berdasarkan morfologi tengkorak wajah seseorang pada saat kematiannya,” terang Cristina Martinez Labarga, seorang profesor antropologi forensic dan Profesor Raoul Carbone, seorang grafik desainer. Hasil penelitian tersebut akan dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature.
Raphael menjadi salah satu subjek berita hangat lainnya di tahun ini bersamaan dengan peringatan wafatnya 500 tahun yang lalu. Sementara pada bulan Maret lalu, pameran di Scuderie del Quirinale, Roma yang berisikan 200 karya sang seniman terpaksa ditutup dan dijadwal ulang karena pandemic Covid-19. Pertunjukan kembali dibuka sejak 2 Juni lalu hingga 30 Agustus mendatang.
