Penyelenggaraan Beijing Auto Show 2020 lalu kian mendekatkan teknologi otomotif dengan sumber energi listrik sebagai penggerak utama kendaraan. Pada ajang tersebut sejumlah produsen otomotif ternama berlomba memamerkan lini terbaru electric vehicle (EV) atau mobil listrik buatannya.
Dengan semakin banyak mobil listrik yang digunakan, hal lain yang tak boleh dilupakan adalah ketersediaan stasiun pengisian listrik atau charging station. Serta teknologi baterai yang bisa digunakan untuk jangka waktu lama dan berkendara jauh.
Sejumlah raksasa teknologi bahkan telah mengembangkan teknologi pengisian baterai super cepat layaknya fitur pada smartphone. Klaim menyebutkan baterai bisa terisi hingga 80% dalam hitungan 10 menit atau terisi penuh dalam waktu 15 menit. Sebuah stasiun pengisian berkapasitas 450 kW hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk bisa membuat sebuah mobil melaju sejauh 100 km.
Dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi bukan tak mungkin aplikasi pengisian baterai mobil listrik bisa dilakukan secara wireless. Teknologi ini sebenarnya pernah dipamerkan Toyota pada gelaran Tokyo Motor Show 2011 untuk mobil Prius PHV. Selang 9 tahun bukan tak mungkin dalam hitungan waktu hal tersebut bisa menjadi kenyataan.
Terakhir Toyota bekerja sama dengan Panasonic untuk memenuhi permintaan baterai mobil listrik yang kian meningkat hingga 2022, melalui perusahaan patungan bernama Prime Planet Energy.