Tidak cuma Kpop dan drakor, kini terlihat Korea juga menyerbu pasar otomotif dengan produk mobil buatannya. Perubahan signifikan tersebut terlihat pada desain mobil pabrikan Hyundai dan Kia asal negeri ginseng yang diperkenalkan. Tidak hanya model global saja, hal ini juga dirasakan pada sejumlah model kendaraan yang turut mengaspal di Indonesia yang telah berubah drastis sejak keduanya datang secara resmi di Indonesia pada 1995 silam.
Banyak yang mengatakan keberhasilan pabrikan asal Korea Selatan tersebut sejak bergabungnya desainer kawakan asal Eropa Peter Schreyer, mantan bos grup VW. Sejak itu Hyundai – Kia semakin rajin ‘membajak’ sejumlah desainer otomotif ternama.
Sebut saja Pierre Leclercq, yang menjabat sebagai Chief Designer BMW M Performance Division, lalu ada nama Albert Biermann, mantan Chief Engineer BMW M. Desainer yang juga ditarik adalah Karim Habib sebelumnya juga berkarir di BMW, Daimler dan Infiniti. Ada pula Luc Donckerwolke jebolan dari Bentley, Audi dan Lamborghini. Tapi sayang Luc mengundurkan diri sejak tahun lalu.
Keberanian Hyundai – Kia menggandeng desainer yang pernah menangani brand pabrikan besar terbayar dengan semakin diterima model-model terbarunya. Sebut saja Palisade, New Tucson, New Santa Fe, N, Kona, Ioniq, New Santa Cruz hingga yang terakhir adalah Staria dari Hyundai. Sedang Kia dengan New Carnival, Seltos, Sonet, Stinger, Sorento dan masih banyak lagi.
Tidak hanya memiliki tarikan desain khas Eropa di bagian eksterior dan interiornya, kini disemua produk buatan keduanya telah dilengkapi dengan teknologi canggih dan fitur melimpah. Di beberapa negara penjualannya pun mendominasi hingga bisa mengalahkan brand asal Jepang, Amerika Serikat bahkan asal Eropa sekalipun.
Ini yang namanya usaha tidak mengkhianati hasil.
