Sleeper Car hanyalah istilah bagi mobil bertampang ‘biasa’, namun dibalik wajah lugunya mobil itu memiliki performa tersembunyi yang bisa bikin ciut pengguna mobil lain. Nah kalau kata peribahasa sih “Don’t Judge a Book by Its Cover’.
Memang sekilas tampilan di luarnya tidak berkesan mobil kencang, atau maksimal pemilik mobil hanya mengganti pelek orisinil dengan versi aftermarket. Lainnya dibiarkan apa adanya seperti bawaan pabrik.
Lalu ada berapa kategori mobil sleeper yang bisa kita ketahui, pertama mobil itu memang terlahir dengan kemampuan lebih seperti mesin performa tinggi dan kaki-kaki mumpuni. Tidak ketinggalan dari segi tampilan dia telihat ‘biasa’ seperti sedan atau SUV kebanyakan.
Sebagai contoh mobil sleeper pabrikan bisa diibaratkan seperti Mitsubishi Lancer Evolution, Dodge Charger Sedan, Mercedes Benz C63 Estate dan model lainnya. Biasanya pabrikan yang memproduksi original sleeper car itu rata-rata memakai mesin turbo maupun V6 hingga V8 yang mampu meletupkan tenaga diatas 200 hp lebih.
Kedua merupakan mobil sleeper hasil modifikasi. Umumnya para speedgoers meningkatkan performanya dengan memodifikasi internal mesin hingga saluran buangnya. Bahkan ada juga yang menukar mesin orisinil dengan mesin lain berkapasitas lebih besar dari model yang sama dalam satu brand.
Pastinya sektor eksterior tidak ada ubahan apapun, mereka sengaja menyembunyikan keperkasaan mobil harian tersebut agar mengecoh pengguna jalan lainnya. Nah hati-hati kalau mendengar suara mesin yang ‘tidak biasa’ di mobil standar, bisa jadi mobil itu sleeper.
