Pesawat ruang angkasa SpaceX sukses meluncurkan roket Falcon 9 pada pagi ini (29/01) waktu Amerika Serikat dan menyebarkan ke 60 satelit yang dibawa ke masing-masing orbitnya. Keberhasilan dilanjutkan dengan melakukan pendaratan di kapal drone milik SpaceX di Atlantik setelah peluncuran. Walau hanya sebagian dari badan pesawat yang berhasil mendarat tepat di landasan.
Informasi yang didapat, penerbangan yang dilakukan pada kali ini adalah peluncuran untuk keempat kali yang dilakukan dari proyek Starlink SpaceX. Sebuah konstelasi satelit besar yang bertujuan untuk menyediakan jangkauan internet ke setiap sudut di dunia. SpaceX memiliki ijin untuk meluncurkan sebanyak 12 ribu satelit, sedangkan perusahaan yang berminat kini berjumlah 30 ribu lebih.
Dan sepertinya SpaceX harus meluncurkan sebanyak 6 ribu satelit dalam 5 hingga 6 tahun ke depan untuk memenuhi permintaan tersebut. SpaceX sendiri berencana untuk meluncurkan 24 misi Starlink di tahun 2020 ini. Peluncuran SpaceX dilaksanakan di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida menggunakan roket Falcon 9, pesawat ruang angkasa yang sudah dua kali terbang dan berhasil mendarat kembali.
Pada ketinggian 290 km yang menjadi lokasi awal pemberhentian, roket akan mulai menyebarkan satelit atau satu jam setelah peluncuran. Setelah memastikan semua sistem berjalan dengan baik, maka satelit akan menaikkan ketinggian orbit ke ketinggian 550 km yang menjadi lokasi akhir. Kini SpaceX tengah memulihkan kondisi dari Falcon 9 untuk peluncuran berikutnya.
Source : The Verge
