Thailand diprediksi bakal menjadi lawan terberat kontingen Indonesia pada ajang multi event ASEAN Para Games 2020 Filipina, 18-25 Januari tahun depan.
Wakil Sekretaris Komite Paralimpik Nasional (NPC) Rima Ferdianto di Jakarta, Senin, menyatakan berdasarkan peta kekuatan lawan di Asia Tenggara, Thailand merupakan negara yang berpeluang meraih banyak medali emas pada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan.
“Musuh terbesar itu Thailand. Kita sudah analisa juga kekuatan lawan, Thailand itu (berpeluang) dapat 89 emas,” ujar Rima.
Pada pesta dua tahunan ini, Thailand memang menjadi satu-satunya negara yang cukup diwaspadai, terutama pada beberapa cabang andalan seperti balap kursi roda yang kini mulai muncul lagi setelah sebelumnya dihilangkan pada ASEAN Para Games dua tahun lalu. Merah Putih akan bersaing ketat dengan negeri Gajah Putih untuk saling mencuri medali dari total 17 medali yang diperebutkan di cabang tersebut.
“Nomor Thailand yang dihilangkan Malaysia pada ASEAN Para Games Malaysia yaitu balap kursi sekarang timbul lagi. Sekarang benar-benar murni bersaing dengan Thailand,” katanya.
Sementara Malaysia kini juga dianggapnya tidak akan berbicara banyak. Cabang unggulan Malaysia seperti balap sepeda pun akan mempertandingkan enam nomor saja.
“Nomor yang kemarin ada di Malaysia tentu rugi karena balap sepeda yang kemarin ada 24 emas jadi hanya ada nomor road saja dan memperebutkan enam emas saja,” ujarnya.
Kondisi itu pun membuat Rima optimistis bahwa Indonesia mampu memenuhi target yaitu membawa pulang 100 medali emas dan menjadi juara umum ASEAN Para Games 2020.
Dari 16 cabang olahraga yang diikuti, setidaknya ada enam cabang andalan yang diharapkan dapat meraup medali emas hingga 70 persen dari total 100 emas yang ditargetkan. Cabang olahraga tersebut adalah atletik, renang, bulu tangkis, tenis meja, catur, dan angkat berat.
Sebelumnya, Kontingen Merah Putih berhasil keluar sebagai juara umum, mengungguli tuan rumah pada ASEAN Para Games 2017 Malaysia dengan koleksi 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.