Teknologi di dunia otomotif bergerak masif, termasuk dengan hadirnya fitur tambahan yang memberikan kenyamanan bagi pengguna mobil. Salah satu contoh fitur ventilasi pada jok mobil.
Ya teknologi ini sebetulnya bukan barang baru di dunia, namun di tanah air bisa dibilang pendatang baru. Contohnya yang di model Hyundai Creta dan Kia Sonet yang masih hangat muncul di Indonesia.
Namun bukan berarti brand Eropa seperti Mercedes-Benz dan sebagainya tidak memiliki fitur itu, mereka punya fitur ventilasi jok mobil. Umumnya kehadirannya sebagai wahana pelepas udara panas keluar jok mobil saat musim dingin, atau di iklim tropis bisa juga menjadi fitur pendingin ke tubuh yang duduk di jok mobil saat itu.
Sistem ventilasi udara pada jok mobil yang dapat menghembuskan udara itu digerakkan oleh kipas listrik yang ada di dalam busa. Bisa di bagian bawah dudukan atau punggung. Udara itu dihembuskan lewat ventilasi yang ada di busa, termasuk juga dengan pelapis jok yang punya pori-pori pada permukaannya.
Lalu fitur ventilasi pada jok mobil dapat berfungsi melalui sebuah sensor yang dapat dikendalikan oleh pengguna mobil. Ada yang diletakkan pada sisi samping jok mobil, ada juga yang diposisikan pada konsol dasbor dan doortrim seperti milik Mercedes.
Keuntungan dari fitur ventilasi pada jok mobil adalah dapat mengontrol sirkulasi udara ke tubuh dan bisa juga mengatur suhu interior menyesuaikan kondisi cuaca di luar. Pastinya Anda sendiri yang mengendalikan agar kenyamanan berkendara tetap terjaga.
Terakhir posisi jok mobil berventilasi itu tidak hanya untuk pengguna yang duduk di jok mobil baris pertama, beberapa produsen mobil juga menawarkan fitur kenyamanan ini di semua baris jok mobil. ‘Wah serasa di rumah ya kalau sejuk seperti ini.”
