Di Indonesia pemanfaatan area loteng sebagai ruang tambahan di rumah belum lazim dijumpai. Kalau pun ada, umumnya hanya digunakan sebagai gudang atau tempat penyimpanan barang yang kedap atau tertutup. Padahal jika ditata dengan baik, bisa menjadi ruang ekstra yang bisa difungsikan sesuai kebutuhan.
Attic room sebenarnya sudah lama di negara Eropa atau rumah-rumah di Amerika. Menariknya tren ini mulai diaplikasikan di beberapa perumahan atau rumah tapak di Indonesia. Keberadaan attic juga menjadi optimalisasi atau solusi dari keterbatasan lahan yang banyak dijumpai di kota besar Indonesia.
Pemilik rumah tinggal menyulap tambahan ruang yang tersedia bisa sebagai kamar tidur, area kerja, mini library, ruang yoga, mini studio, ruang belajar dan masih banyak lagi. Namun perlu diingat karena akan digunakan layaknya ruang lain di dalam rumah, maka attic room pun harus dibuat senyaman mungkin dengan ceiling atau atap plafon yang cukup tinggi.
Karena memiliki luas terbatas, layout-nya pun dibuat sederhana dengan konsep desain open plan atau terbuka sehingga tidak membuat sempit ruang. Untuk itu perlu diperhatikan pula bukaan atau jendela untuk alur sirkulasi udara atau cahaya masuk.
Jika sudah putuskan akan difungsikan sebagai apa area attic di rumah, Anda bisa tambahkan furniture sesuai keperluan. Bisa berupa kursi atau sofa, meja kerja, tempat tidur atau lainnya. Untuk kenyamanan pastikan furniture tepat duduk dilapis menggunakan bahan pelapis berkualitas dan pastinya yang bisa bikin spot keren ini jadi lebih nyaman dan menarik.
Gimana sudah putuskan jadi ruang apa attic room di rumah?
Photos : Internet