Libur akhir tahun sudah di depan mata. Tentu Anda tidak mau momen liburan yang sudah direncanakan sejak lama terancam gagal gara-gara kondisi interior mobil kotor, disebabkan jok mobil rusak atau pecah-pecah. Untuk itu pastikan kondisi mobil selalu prima dan interior bersih terjaga menggunakan cairan pembersih yang tepat.
Penggunaan sembarang obat atau cairan pembersih justru membuat bahan jok mobil menjadi kering, retak bahkan warna jok jadi pudar. Kok bisa? Rusaknya jok mobil kesayangan tersebut disebabkan hilangnya plasticizer atau bahan pemlastis yang ada di dalam kulit sintetis tersebut. Seperti diketahui plasticizer inilah yang menjadikan kulit sintetis menjadi lentur atau elastis.
Nah jika Anda salah memilih cairan pembersih, mungkin saja cairan yang Anda gunakan justru menghilangkan plasticizer tersebut. Efeknya bisa membuat bahan jok kurang elastis atau mengeras (chalking) sebagai gejala awal. Saat diduduki atau menerima beban saat goncangan sewaktu-waktu, mungkin saja bahan jadi pecah atau cracking.
Selalu hindari pemakaian cairan deterjen karena umumnya mengandung senyawa Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS). Menurut penelitian, penggunaan cairan pembersih deterjen secara menerus dan dilakukan berulang dapat merusak lapisan bahan sintetis. Lagi-lagi efeknya bisa membuat bahan sintetis jadi mudah retak bahkan sobek dan menghilangkan tampilan matte dari kulit sintetis.
Nah jangan salah pilih cairan pembersih lagi ya.
