Posted on

Beli Sepeda Baru Langsung Mau Upgrade? Ganti 6 Parts Ini

Fenomena boomingnya bersepeda memang membuat masyarakat terbawa untuk memburu sepeda. Tak ayal toko dan bengkel sepeda jadi kebanjiran permintaan.

Mungkin untuk masyarakat yang hobi bersepeda sejak lama sudah tidak perlu pusing mencari sepeda baru. Mereka mestinya sudah memiliki sepeda sebelum tren sepeda ini meledak kembali. Namun untuk pehobi sepeda baru, memilih sepeda yang sesuai dengan keinginan akan menjadi pengalaman baru. Terlebih lagi dengan ketersediaan stok dan juga harga sepeda yang saat ini meroket.

Untuk sebagian orang sepertinya persoalan harga tidak masalah, karena banyak pesepeda baru tak segan mengeluarkan kocek lebih untuk mengupgrade sepedanya agar lebih nyaman dan terlihat mewah. Bahkan banyak juga yang langsung melakukan upgrade saat membeli sepeda baru.

Sebenarnya perlu tidak sih mengupgrade sepeda yang baru dibeli? Dan parts apa saja yang perlu diupgrade?

Handlebar & Stem

Postur tubuh setiap orang berbeda, namun karena sepeda diproduksi dengan satu ukuran untuk handlebar & stem sehingga memang memerlukan penyesuaian di bagian sepeda untuk menopang performa berdasarkan postur tubuh tiap orang. Dan biasanya upgrade handlebar & stem dikarenakan untuk tujuan kenyamanan. Bisa juga ditambah dengan rise.

Rem/Brake set

Pada sepeda baru terutama MTB kebanyakan sistem pengereman yang disematkan merupakan pengereman standar untuk sekadar menopang performa sepeda. Namun banyak rider mengganti rem untuk mendapatkan daya cengkeram yang lebih pakem.

Group set – Drivetrain 

Kebanyakan yang diupgrade adalah sprocket dan crank. Biasanya kalau untuk sprocket rider melakukan upgrade ‘Up Size’ contohnya sprocket 10 speed 11-36T bawaan pabrik diupgrade menjadi 10 speed 11-42T. Tujuannya untuk memperkecil rasio gir saat menghadapi tanjakan. Sedangkan dari segi crank, biasanya rider upgrade dari sistem square tapered menjadi Hollowtech atau outer BB. Selain karena performa dan ketahanan yang lebih baik, crank dengan spindle hollow cenderung lebih ringan.

Hub Freehub

Memang terkadang dengan spek bawaan pabrik tidak disematkan hubset dengan performa dan ketahanan tinggi, sehingga banyak rider yang mengganti hubset dengan yang lebih baik. Seperti hub pelor (Cup & Cone) menjadi hub bearing. Masih banyak faktor lagi, selain dari performa dan ketahanan, ketika rider ingin mencari perhatian agar terlihat lebih keren saat digowes, maka hub diganti dengan yang berbunyi nyaring atau biasa disebut dengan istilah ‘Jangkrik’.

Pedal

Pada umumya pedal bawaan fullbike adalah yang diperuntukkan untuk jangka pendek atau test. Pedal tersebut begitu tidak tahan lama, dan memiliki performa yang kurang baik. Itulah alasan mengapa biasanya pedal biasanya menjadi yang pertama kali diupgrade. Biasanya yang dipilih adalah pedal alloy dengan sealed bearing yang ringan dan loncer putarannya.

Sadel

Sadel merupakan salah satu penentu kenyamanan saat bersepeda. Biasanya bagi pemula, jok bawaan terasa tak nyaman, bahkan bokong bisa sakit jika gowes terlalu lama atau menempuh jarak yang jauh. Alternatifnya dengan memasang cover sadel untuk menambah keempukan saat digunakan. Bisa juga dengan mengkastem jok sepeda dengan bahan dan bentuk yang sesuai dengan keinginan rider. Ukuran, bentuk dan warna bisa disesuaikan, seperti sadel kastem dengan bahan MBtech yang memiliki 100 lebih warna yang bebas dipilih. Mungkin ini bisa jadi salah satu referensi untuk mengupgrade sadel sepeda.

Nah, parts apa yang kalian pilih untuk pertama kali upgrade sepeda baru kalian?

Share on This Post

0 Comment(s)
Tidak ada komentar, jadilah yang pertama berkomentar
E-Catalog Google Play
E-Catalog App Store