Perusahaan mobil Korea, Hyundai telah bekerja sama dengan layanan penyedia jasa transportasi berbagi, Uber untuk mengembangkan konsep Personal Air Vehicle (PAV) yang dapat digunakan sebagai taksi terbang listrik di masa depan. Hal ini diungkapkan pada pameran teknologi CES 2020, Las Vegas.
Berbeda dari taksi biasa, model transportasi yang dinamakan S-A1 Concept ini dapat mengangkut hingga empat penumpang dan mampu lepas landas maupun mendarat secara vertikal. Selain itu taksi terbang ini nantinya memiliki kecepatan jelajah 290 km/jam serta dapat terbang di ketinggian 300 – 600 meter di atas tanah. Kelebihan lainnya adalah layanan ini akan sepenuhnya tak berawak atau otonom dan akan terhubung dengan layanan transportasi darat dan antarmuka pelanggan.
Konsep murni dari S-A1 dimaksudkan untuk membuat alat transportasi yang mampu melakukan perjalanan sejauh 100 km yang dapat diisi ulang dalam waktu 5 – 7 menitan. Sementara aplikasi sejumlah baling-baling kecil di sekeliling rangka pesawat dipastikan akan mengurangi suara bising dan tidak seperti pada helikopter yang mengandalkan rotor besar.
Hadirnya Hyundai dengan memperkenalkan S-A1 di CES 2020 menjadi bagian dari visi untuk mobilitas perkotaan yang lebih luas, menampilkan solusi transportasi potensial untuk kota di masa depan. Konsep ini mencakup Purpose Built Vehicle (PBV), kendaraan listrik otonom yang stylish yang terinspirasi oleh kereta gantung di San Fransisco.
Source : Autocar
