Dilakukan bersama para peneliti dari kampus Technical University of Dresden dan Institute for Solid Construction, sebuah firma arsitektur ternama di Jerman, berencana mendirikan bangunan pertama di dunia yang material utamanya terbuat dari bahan beton bertulang yang diperkuat serat karbon.
Proyek dengan nama Carbonhaus atau Cube tersebut memiliki anggaran sebesar USD 5,63 juta atau Rp 80 milyaran yang pembangunannya dimulai pada akhir Mei lalu. Sesuai namanya, bangunan berbentuk kubus dengan luasan sekitar 220 meter persegi yang terdiri dari struktur berbentuk kotak pracetak serta memiliki desain atap ganda berbentuk melengkung yang nantinya akan diberi warna putih.
Di bawahnya nanti akan berisikan sejumlah ruang mulai dari ruang kelas, laboratorium, ruang presentasi dan juga dapur. Keuntungan dari penggunaan struktur beton yang diperkuat dengan serat karbon adalah menghasilkan bobot yang lebih ringan hingga empat kali dan mengurangi emisi karbon dioksida hingga 50% dibanding konstruksi beton biasa.
Keuntungan lain yang didapat adalah tidak menimbulkan korosi sehingga memberikan umur pakai lebih lama dan memungkinkan lapisan struktur lebih tipis dibanding beton bertulang biasa. Satu-satunya kelemahan yang didapat saat ini adalah biaya. Sebagai perbandingan biaya produksi 1 kg beton kurang lebih 1 dolar, sedangkan 1 kg beton serat karbon memakan biaya $ 24 dolar.
Tapi sepertinya hal tersebut sepadan dengan daya tahan serat karbon, stabilitas dan ketahanan korosi yang didapat.